Perjalanan Panjang Menjadi Seorang Pelukis

Assalamu’alaikum semuanya,, hari ini aku ingin sedikit berbagi cerita,, “Perjalanan Panjang menjadi seorang pelukis”

Dari sejak kecil aku suka hal-hal berbau seni,, sejak kecil aku sering sekali mengikuti lomba mewarnai,, dari TK guruku mengajari tehnik mewarnai,, dan saat sd pun aku memilih ekstra mewarnai,, di sekolahku saat aku masih sd kelas satu, ada 3 anak kreatif yang terkenal, satu kakak kelas ku dan satu lagi teman laki laki sekelasku (waktu itu aku angkatan 2 jadi muridnya sedikit),

kami bertiga selalu bersaing dalam perlombaan,, dan kakak kelas ku selalu saja dapat juara 1, dan teman ku juara 2, dan aku tidak dapat juara meskipun terbilang kreatif disekolah,, dan terlebih lagi kakak kelasku itu, kami satu tempat les, dan bahkan sekelas,, dan ditempat les aku sering dibully, bully dengan perkataan agak jahat (tapi menusuk sekali) sedangkan aku anak introvert yang gak bisa bergaul , sampai sampai aku selalu ingin muntah kalau akan pergi ke tempat les, kadang sampai muntah, mungkin sosial phobia,, mama ku juga sampai bingung aku kenapa, aku sering muntah2 sakit maag,, ternyata penyebabnya karena takut ber sosial, efek di bully ditempat les, oleh seorang kakak kelas saingan ku, yang selalu juara 1 berkali-kali
 orang yang aku iri berat kepadanya, karena selalu dapat juara, aku selalu kalah dan bahkan dibully olehnya,,,


bayangakan saja saat itu aku masih 7 tahun, siapa yang gak iri berat?
aku sering sekali menggambar di buku, karakter2 gak jelas,, alhamdulillah sekolahku saat itu memandang seni luarbiasa,, dari TK sampai kelas 4 entah berapa kali sudah aku ikut lomba mewarnai,, dan aku berhasil menang satu kali saat kelas 3, pertama kali dalam seumur hidup menang lomba mewarnai,,,, juara satu lomba mewarnai tapi per kelas,, walaupun jelas sekali aku akan menang, karena dari satu kelas aku yang paling kreatif, tapi aku tetap nahagia sekali,, akhirnya aku bisa menang walau per kelas,,,, dan aku mendapat sertifikat anak paling kreatif saat kelas 4 SD, karena sering mencoret buku


Abi selalu membelikan aku dan kakak2 ku cat minyak dan  kanvas,, kami sering sekali melukis bersama, sampai banyak kanvas habis,, dan padahal saat itu lukisan kami benar2 lukisan anak kecil, umurku juga masih 7 tahun,, lalu mama ku memajang lukisan kami di dinding tembok kamar kami,, kalau tidak salah saat itu 9 lukisan ada ditembok kami, dan ini salah satu lukisanku :

Waktu itu kalau tidak salah tahun 2009, kelasku mengadakan “moving home” ke rumahku, jadi teman sekelasku belajar di rumahku menggantikan belajar dikelas,, lalu guruku yang paling aku sayang, masuk ke kamarku dan melihat lukisan2 di dinding, lama sekali dia menatapi, saat masuk ke kamar aku tidak ingat apa yang dia bilang, tetapi yang ku tahu dia takjub, padahal ini lukisan anak kecil, aku tidak paham kenapa beliau takjub oleh lukisan anak kecil,, 




teman-temanku sering sekali bertanya “belajar menggambar dari siapa?” pertanyaan yang paling tidak kusuka, karena aku gak pernah diajar gambar oleh siapapun,, emangnya harus ya ada yang ngajarin? buktinya aku bisa gambar dengan sendirinya tuh,, aku selalu berpikir seperti itu...



Alhamdulillah Tidak ada yang sia-sia ,, 

dulu aku sering berpikir kenapa abiku mau membelikan kanvas dan cat pada anak kecil? dan hasilnya pun gak bagus bagus sekali,, kenapa mama ku memajang lukisan kami yang banyak di dinding? padahal tidak layak untuk dipajang,,  kenapa guruku bisa takjub pada lukisan jelek?? aku juga gak pernah menang lomba mewarnai diluar sekolah,,



Ternyata 

Mungkin mereka semua percaya,, bahwa aku sedang dalam perjalanan panjang,, 


Saat aku naik kelas lima aku pindah ke Lombok,, Sekolah baruku benar2 terbalik dengan sekolah lamaku,, "Tidak mengapresiasikan seni”
pada awalnya aku sering menangis, benar benar tidak suka dengan sekolah baru,, biasa anak kecil, “kaget” dari sekolah mewah dan bagus tiba-tiba ke sekolah biasa,, makanya pas sd aku agak menyebalkan karena rasanya aku membenci semuanya,, tapi itu masih adaptasi (sekarang aku luarbiasa bersyukur pindah ke lombok, bahkan kalau disuruh balik aku gak mau)




karena aku pindah, mamaku menyimpan cat dan kanvas,,,  kami jadi “libur” melukis, aku juga malas mau ngambil cat nya, Lima tahun aku libur melukis,, padahal satu aku kelas enam,,  kakakku yang juga seorang pelukis, Rania, meminta 
abiku membelikan cat acrylic,, tapi tidak terpakai sampai hampir 3 tahun , Dan waktu itu “kami mulai melukis kembali” pada tahun 2015 (terakhir kali tahun 2010)
kakak pertamaku sudah menikah, jadi tinggal aku dan Rania, kami mulai tertarik melukis karena film The Hobbit,, aku jatuh cinta sama pemandangannya, The Shire,, akhirnya muncul lah ide melukis 
“bag end” rumahnya bilbo baggins, aku dan Rania, kami melukis lagi setelah lima tahun libur,, Tentu saja hasilnya nggak bagus bagus sekali, tapi saat itu banyak yang memuji dan aku juga bangga,,

dan suatu saat Abi  mengirimkan link . orang2 melukis dengan cara tempel stiker, dll, aku pun mencobanya,, lukisan kedua setelah the hobbit,, 


aku benar-benar tidak pernah kepikiran untuk menjadi seorang pelukis sesungguhnya,, karena bagiku ini hanya “hobby” tapi abi selalu mendukung kami menjadi seorang pelukis,, 


lalu kami memutuskan melukis koleksi bunga matahari milik Vincent Van Gogh
dan itulah pertama kalinya aku menggunakan cat minyak


2015 aku mulai belajar melukis lewat youtube,, benar-benar SUSAH! aku heran kenapa Bob ross, Kevin Hill dengan mudahnya melukis dan langsung jadi plus hasilnya langsung bagus! benar benar kesal, aku kapan bisa seperti itu?? pertanyaan tetap ketika belajar di youtube, 

sekitar 30 an lukisan telah ku lukis hasil Youtube, dan banyak yang ku hadiahkan ke orang2 yang ku sayang,, Setiap Orang yang melihat lukisanku pasti memuji, mereka tidak tahu di balik ke indahan itu aku bekerja keras dan juga kesal sekali kenapa gak bisa bisa,, lama2 aku banyak belajar dari pengalaman, akhirnya aku mulai bisa melukis awan , air, bunga dll. setelah satu tahun belajar dari youtube, lukisan ku bisa dibilang bagus untuk otodidak, meskipun sudah banyak yang memuji bagus, hati ku tidak pernah puas,, ini masih jelek, beda jauh hasilnya dengan yang aku ikuti di youtube,, aku benar-benar frustasi, meskipun tidak ada satupun yang melihatku begitu,, tapi aku memang frustasi didalam, aku kesulitan,,


sampai pada akhirnya aku berniat untuk melukis untuk yang terakhir kali, aku mengikuti karya Kevin Hill, bunga teratai,, yang juga aku artikan  seperti ini, bunga teratai meskipun tinggal ditempat yang kotor berlumpur, dia tetap memancarkan kecantikannya seolah2 tak terjadi apa apa, dia tetap bersabar,,,  teratai tersebut sama seperti sifatku, dan juga hal yang sedang ku alami, meskipun aku kesusahan melukis aku tetap tidak memperlihatkan ke frustasi an ku, kebingungan ku dalam melukis  kepada 
orang-orang,,  dan yang mereka tahu lukisanku bagus,,

aku sudah berniat berhenti melukis, bukannya aku putus asa, aku benar benar “buntu” tidak tahu cara melukis yang benar, dan lukisan terakhir itu seperti ucapan selamat tinggal,, aku salah mengira, aku kira ini bukan “passion” ku

siapa sangka abi menawarkan aku kakak ku dan ke 2 misanku untuk les melukis,, 
AKU SALAH BESAR,, MELUKIS BENAR-BENAR PASSION KU

aku hanya "tidak tahu cara mendalaminya" yang namanya passion bukannya langsung bisa kan? pasti perlu waktu untuk mendalaminya,,, dan itu yang kutemukan,, aku dan yang lain memulai dari nol,, kami belajar banyak dari guru kami yang juga muridnya affandi. Ternyata banyak sekali ilmu yang tidak aku tahu,, sangat banyak,, Dan terjawablah sudah kekesalanku yang dulu, "belajar dari siapa?" ternyata inilah jawabannya,, memang kita memiliki bakat, tetapi untuk mendalaminya, kita harus belajar pada ahlinya.

aku juga kesulitan saat belajar, tetapi guruku dengan sabar membimbing kami,, guru ku berkata "seorang guru dikatakan berhasil jika muridnya berhasil melampauinya"
guruku bertekad menjadikan kami pelukis profesional, yang mengalahkannya,,, Alhamdulillah MaSyaAllah, Aku bersyukur sekali,, aku punya guru yang hebat

Tak terasa sudah 2 tahun aku berguru,, dan kami pun sampai pada tahap paling susah,,, melukis menggunakan piasu palet,, dan benar ini susah sekali,, tapi Alhamdulillah aku bisa melewati segala kesulitan,,

2 tahun aku otodidak, dan dua tahun aku berguru, perbedaannya luarbiasa jauh,
saat otodidak aku merasa kemajuanku hanya sedikit, tetapi saat berguru, aku merasa setiap minggunya aku bertambah ilmu dan juga memili kemajuan. 
seni benar-benar tidak ada caranya, tidak seperti matematika, sudah ada rumus kita hanyaa perlu mengikutinya, sedangkan seni, seni itu bebas, sangat bebas, kemana pun kalian ingin terbang silahkan!  


guru ku bilang " banyak diluar sana pelukis, tapi, kalau mereka melukis laut, ya sudah laut saja, begitu disuruh lukis bunga nggak bisa, ada juga yang khusus melukis bunga , begitu disuruh yang lain, jelas nggakk bisa nggak bisa,, dan saya mau kalian semua bisa melukis apa saja, saya mau kalian menjadi pelukis profesional,,"


aku menyadari sekarang, mengapa saat aku otodidak aku tidak pernah puas dengan hasilku, jawabannya dalah "karena aku melukis bukan dengan hati, tapi dengan teori, dalam melukis tidak ada teori, dan aku melukis lukisan orang,, bukan lukisanku sendiri, aku terperangkap pada jiwa orang, bukan jiwaku sendiri."



Pengalamanku mengajarkan bahwa, 

"seberapa bagus nilai, atau seberapa sering kamu dapat juara, tidak akan menentukan masa depan,, seperti aku, aku tidak pernah menang lomba mewarna diluar sekolah, aku gagal berkali-kali, aku iri berat pada kakak kelas yang membully ku, dia selalu juara 1, tak terhitung pialanya,, tetapi itu tidak menentukan kesuksesan,, sekarang aku Alhamdulillah berhasil menjadi pelukis, sedangkan dia tidak, yang menentukan adalah kerja keras."




dan sekarang kami membentuk grup "The FS Group" lima serangkai, karena guru kami menyebut kami lima serangkai,, dan sekarang kami masih terus belajar melukis, dan mengumpulkan lukisan agar dapat membuka pameran InsyaaALLAH

aku sangat berterimakasih kepada abi, yang selalu mendukung dan percaya pada anaknya, dan membelikan kami cat dan juga kanvas,, terimakasih kepada guru ku yang telah menuntunku yang "buntu" ini menjadi lebih maju, dan kepada orang-orang tercinta yang selalu mendukungku 








Beberapa lukisan saat SD (2007-2010) :



lukisan saat otodidak (2015-2017)


lukisan setelah berguru (2017-2019):










video trailer fs group:





Komentar

Postingan populer dari blog ini

D.I.Y Quill Pen, G pen, cara mebuat pena bulu ayam

How To Make Beauty and The Beast Enchanted Rose with Clay

melukis pot bunga